Oct 12, 2011

Aku -nya Chairil Anwar

AKU

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943


Chairil Anwar
Julukan: Si Binatang Jalang
Pelopor Angkatan '45
lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922
Meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun.

MER-C Konferensi Internasional Palestina Tehran Iran

Atas undangan Parlemen Islam Iran, Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, berkesempatan mengikuti “5th International Conference for Support Palestine” yang digelar di Tehran Iran pada 1 – 2 Oktober 2011 lalu. MER-C menjadi satu dari sedikit NGO yang menghadiri konferensi akbar untuk pembebasan Palestina yang sebagian besar dihadiri oleh para pejabat, parlemen dan tokoh masyarakat dari sekitar 44 negara.

Salah satu hasil dari konferensi ini adalah akan diadakan karavan darat yang direncanakan pada bulan Maret 2012 mendatang. Karavan darat yang diberi nama “Global March to Jerussalem” akan dimulai dari India menuju Yordania kemudian melewati jembatan Allenby -menghubungkan antara Yordania dan Tepi Barat Palestina- menuju Jerussalem. Sebelumnya pada akhir 2010 hingga awal 2011 lalu karavan serupa sudah pernah dilakukan dengan target akhir memasuki Jalur Gaza. Kali ini, sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang belum kunjung didapat, akan diadakan karavan darat kembali dengan target akhir adalah Jerussalem.

Selain bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan mengembalikan Jerussalem sebagai ibukota Palestina , “Global March to Jerussalem” juga merupakan bentuk penantangan masyarakat sipil internasional terhadap arogansi zionis Israel selama ini. Jerussalem dipilih karena merupakan kota suci bagi 3 agama. Aktifis kemanusiaan dan perdamaian serta tokoh masyarakat lintas agama, lintas bangsa dari berbagai negara akan mengikuti “Global March to Jerussalem”. Walaupun lebih beresiko namun karavan ini sangat menantang bagi orang-orang yang cinta pada perdamaian dan kemanusiaan .

Pada karavan darat sebelumnya yang diberi nama “Asia to Gaza Solidarity Caravan”, Indonesia mengirimkan 12 delegasi dimana relawan MER-C juga turut dalam karavan ini. Karena tujuan karavan ini adalah membuka blokade Gaza, maka rute yang dilalui saat itu adalah India, Iran, Turki , Lebanon, lalu Suriah melalui pelabuhan Latakia menggunakan kapal laut menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir. Karavan kemudian melanjutkan perjalanan melalui jalur darat ke Gaza. Meski sempat mengalami keterlambatan dari jadwal yang sudah ditentukan akibat perizinan yang cukup sulit, namun akhirnya para peserta k aravan bisa mencapai tanah Gaza.

Keikutsertaan masyarakat Indonesia kembali diharapkan pada caravan untuk Palestina berikutnya -“Global M arch to Jerussalem” – karena merupakan bentuk dukungan dan partisipasi bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sebagai salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, saat ini MER-C juga tengah melakukan proses pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza (Palestina) yang dananya berasal dari sumbangan rakyat Indonesia. Lokasi RS Indonesia tepatnya di Bayt Lahiya Gaza Utara. Sebanyak 6 relawan sudah hampir 1 tahun ini bertugas di Gaza untuk mengawasi langsung proses pembangunan RS Indonesia yang konstruksinya sudah mencapai 45%.

Sumber: Dakwatuna

Hapus Pajak Bagi Pengusaha Kecil

Kebijakan pemerintah memasang angka pajak untuk pajak sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 0,5% dari omzet untuk pelaku usaha dengan nilai penjualan hingga maksimal Rp300 juta serta 2% untuk penjualan antara Rp300 juta hingga Rp4,8 miliar dinilai memberatkan oleh DPR. “Bisa dibayangkan, pengusaha kecil yang baru memulai usahanya sudah dikenakan pajak.  Tentu akan membuat mereka susah bergerak. Omzet masih kecil ditambahlagi ketidakpastian usaha karena baru berjalan,”. Demikian disampaikan Anggota Komisi VI DPR Refrizal di Jakarta, Selasa (11/10).

Politisi PKS ini menyarankan, agar usaha yang masih beromzet dibawah Rp300 juta per tahun sebagaimana yang direncanakan akan ditetapkan dalam PP Perpajakan oleh pemerintah ditinjau kembali. Sebelum finalisasi perlu analisis mendalam tentang persentase pajak.

“Kalau dalam pajak penghasilan (PPh) ada Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang juga didasarkan pada jumlah tanggungan misalnya istri dan anak. Artinya, ada nominal yang tidak dikenakan pajak. Nah, untuk usaha kecil ini juga bisa diterapkan. Jadi nominal tertentu misal omzet yang masih di bawah Rp300 juta tidak dikenakan pajak,” lanjutnya.

Menurut Refrizal, apabila dikaitkan dengan sumbangan pajak UMKM, yang masih minim dan belum berimbang bagi pembangunan nasional, yang perlu dilakukan adalah perbaikan infrastrukturnya. Dalam pengamatan Refrizal, pemungutan pajak di sektor UMKM belum optimal. “Masih banyak UMKM yang belum terdata dengan baik padahal mereka telah memiliki omzet yang besar. Penguatan sosialisasi, edukasi, dan pendataan wajib pajak sektor UMKM yang juga harus digenjot agar penerimaan pajak sektor ini terus meningkat.” Pungkas Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat II ini.

Munas P-KB PII Ajak Waspadai Komunisme

Musyawarah Nasional IV Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (P-KB PII) mengajak semua elemen bangsa Indonesia, terutama keluarga besar Pelajar Islam Indonesia (PII) agar senantiasa mewaspadai bahaya laten komunisme.

Koresponden ANTARA di Balikpapan, Minggu, melaporkan ajakan tersebut merupakan salah satu rekomendasi Munas IV P-KB PII di “kota minyak” Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), 7 – 10 Oktober 2011.

Peserta Munas IV P-KB PII menilai gerakan komunisme (paham komunis) yang dulu dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) itu, mulai menggejala dengan beragam “baju baru” mereka tapi intinya sama yakni anti-Tuhan.

“Apalagi paham anti-Tuhan (atheisme) itu sangat bertentangan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara serta pandangan hidup bangsa Indonesia,” demikian rekomendasi Munas IV P-KB PII.

Karena itu pula, Munas IV P-KB PII meminta agar pemerintah lebih tegas dan tetap konsisten dalam menegakkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelarangan komunisme di Indonesia.

Hal itu, karena gerakan komunisme gaya baru itu cukup membahayakan dan mengancam ketahanan generasi bangsa Indonesia serta mengoyak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, Munas IV P-KB PII merekomedasikan, perlunya peningkatan peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam melakukan perlindungan terhadap anak-anak.

Rekomendasi lainnya, berkaitan dengan Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yang dalam pelaksanaannya perlu pengawasan secara intens, terutama yang berhubungan dengan pendidikan agama Islam.

Selain mengeluarkan sejumlah rekomendasi, Munas IV P-KB PII juga melakukan beberapa perubahan dalam sistem keorganisasian tersebut, antara lain mengenai Anggaran Dasar.

Sebagai contoh masa kepengurusan dari tingkat pusat sampai terbawah atau ranting, dalam Anggaran Dasar P-KB PII sebelumnya selama tiga tahun, diubah menjadi empat tahun.

Munas tersebut juga secara aklamasi berhasil memilih Soetrisno Bachir menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat P-KB PII menggantikan Dr Tanri Abeng, MBA.

Sebelum mengakhiri kegiatan Munas IV P-KB PII, juga diadakan “dialog kebangsaan” dengan topik “Merajut Kebersamaan, Menuju Indonesia Sejahtera” dengan menampilkan sejumlah pembicara, antara lain mantan Wapres HM Jusuf Kalla.

(T.KR-SHN/E011)

Sumber: Dakwatuna

Salam World Jejaring Sosial Islami


Di tahun 2012, akan ada situs jejaring sosial baru bernama Salam World. Situs ini digagas oleh beberapa negara, termasuk Turki, Rusia, Kazakstan, Jerman, dan Malaysia sebagai salah satu jejaring sosial bagi umat Islam.

"Kami datang ke Indonesia untuk mempromosikan Salam, sebuah jejaring sosial bagi umat Muslim," kata Nedim Kaya, delegasi dari Turki, salah satu penggagas situs Salam World, Selasa (11/10) di Jakarta. Kedatangan delegasi itu sekaligus untuk meminta masukan bagi situs jejaring Islami tersebut.

Penanggungjawab Sosial Budaya Penerangan dan Pendidikan KBRI Rusia, M Aji Surya, mengatakan Indonesia akan memiliki banyak keuntungan jika berperan aktif dalam situs jejaring sosial ini. "Indonesia bisa mempromosikan kebudayaan seperti Wali Songo kepada umat Muslim di dunia," ungkapnya.

Aji adalah pihak yang memfasilitasi para delegasi berkunjung ke Indonesia dalam rangka mencari masukan untuk website yang akan diluncurkan tahun 2012 ini. Ia juga mengatakan situs ini bisa menjadi 'soft diplomasi' bagi pencitraan Islam di Indonesia.

Namun begitu, ia menekankan agar bisa diikuti oleh umat Muslim di dunia yang kini berjumlah 1,5 miliar, Salam World harus tetap menjual kualitas. "Tampilan tidak boleh kalah dibandingkan twitter," ungkap diplomat yang aktif menulis di media massa ini.

Di website ini, rencananya akan ada kanal budaya Islam, tempat wisata, dan sejarah. Sehingga pemilik akun tidak hanya bersosialisasi dengan sesama Muslim, tapi bisa juga menambah pengetahuan. Umat Muslim tak perlu khawatir, di situs ini dijamin tidak akan ada unsur pornografi dan kata-kata kasar sehingga aman dimiliki dan dibuka oleh siapa saja.

Sumber: Republika Online